Sabtu, 16 Agustus 2014

Hacker Indonesia menghancurkan situs Israel



Bermacam cara dilakukan untuk menunjukkan antipati terhadap Israel, pihak yang gencar melakukan serangan ke Palestina. Salah satunya aksi pembobolan ke situs milik Israel.

Pagi ini tercatat ada sebuah situs Israel yang di-hack oleh hacker Indonesia. Terlihat dari keterangan yang tertulis pada halaman situs tersebut, peretas yang menamai dirinya VYCOD itu memasang foto-foto yang memperlihatkan penderitaan rakyat Palestina. Saat membuka situs tersebut, lagu milik Michael Heart berjudul We Will Not Go Down mengiringi aksi keprihatinan yang ditunjukkan pelaku.

Tercantum pula rangkaian kalimat yang menunjukkan keprihatinan atas serangan Israel terhadap Palestina.

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujan asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Apabila dicermati, kalimat tersebut merupakan terjemahan dari syair lagu We Will Not Go Down yang dinyanyikan untuk menunjukkan simpati terhadap rakyat Palestina. Di akhir tampilan halaman, pelaku tersebut menyerukan agar Israel menghentikan serangan terhadap rakyat Palestina.

Lead Gitar Avenged Sevenfold 'Synyster Gates' Malu Saat Pertama Kali Manggung

 

Musim panas ini, Avenged Sevenfold akan menjadi bintang utama pada Rockstar Energy Drink Mayhem Festival dan akan merilis video game baru 'Hail to the King: Deathbat'. Selain itu, Avenged Sevenfold juga akan berulang tahun yang ke 10 untuk album kedua mereka dan sudah lama berlalu ketika tahun 2003 yaitu Waking the Fallen, album kedua mereka, bulan Agustus ini. 'Waking the Fallen: Resurrected' memiliki 11 lagu baru, DVD, dan karya seni yang diedit menjadi lebih keren.

Sambil mengingat kembali ke lebih dari satu dekade yang lalu, gitaris Synyster Gates (lihat gambar di atas, paling kanan) baru-baru ini berbagi kenangan pertamanya saat manggung bersama Avenged Sevenfold.
"Aku ingat saat konser pertamaku," katanya. "Aku benar-benar tidak gugup sama sekali. Bagian terburuk dari konser pertama adalah gugup, itu kenyataanku dan ekspresi wajahku seperti Wes Borland(
gitaris dari Limp multi-platinum band rock Limp Bizkit) dengan wajah dicat aneh saat itu. Aku tidak tahu mengapa, itu mengerikan. Tapi begitu wajahku dicat, aku segera menyadari, tubuhku terasa gemetar sampai tulang belakangku terasa naik, penampilan wajahku sangat buruk. Saya mencoba untuk menghilangkan cat tersebut dari wajahku, tapi wajahku berubah menjadi unyu oranye-hijau seperti Oompa Loompa(karakter film Charlie and the Chocolate Factor) dan kami tidak bisa menghilangkannya. Tapi aku tetap manggung, dan itu satu-satunya hal yang menurutku memalukan dan warna kulitku yang aneh[ketika dicat]. Itu cukup konyol. "